HARTA KEKAYAAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
Kekayaan dalam islam adalah berlandaskan syariat islam. karena banyak nilai-nilai murni dalam agama yang diserapkan dalam konsep asas ekonomi islam ini. Berikut ini adalah asas tersebut : Kepemilikan adalah hak Allah Segala apa yang ada di langit dan bumi adalah milik Allah . Manusia seharusnya berbagi nikmat ini dengan mewujudkan keseimbangan dan keharmonian dalam masyarakat . Firman Allah dalam surah Al Maidah ayat 17 yang Artinya : Kepunyaaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Islam mengharuskan umatnya agar mensyukuri nikmat kurnia Allah yaitu dengan menggunakannya ke jalan yang di ridhoi Allah. Antara cara yang bisa digunakan untuk menunjukkan kesyukuran ialah : Sentiasa memikirkan kebesaran Allah kerana nikmat yang dikaruniakan . Menggunakan nikmat dengan cara dan jalan yang benar. Membagikan nikmat yang dikaruniakan kepada golongan yang memerlukan serta Tidak kufur dengan nikmat dan karunia Allah. KEBESAN INDIVIDU Islam tidak melarang umatnya dalam mencari harta kekayaan dunia. Nabi Muhammad SAW dalam satu hadisnya yang Artinya : Berkerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya,dan beribadahlah seperti kamu akan mati besok . Dari hadis di atas jelas menunjukkan kebebasan individu untuk mencari kekayaan dunia. Islam juga membenarkan umatnya menjalankan berbagai bentuk ekonomi selagi iyanya selari dengan apa yang digariskan dalam Al Quran dan Sunnah Perbedaan dalam ekonomi memang wujud secara alami di dunia ini . Islam adalah agama yang adil dan sememang tidak membiarkan perbdaan ini menjadi terlalu jauh . Kekayaan yang dimiliki oleh golongan tertentu di berikan kepada orang lain yaitu dengan mengeluarkan zakat harta bagi yang berharta dan zakat fitrah untuk seluruh orang islam. PEMBERIAN KEKAYAAN SECARA LUAS Islam menawarkan kekayaan kepada umatnya secara bersama tanpa menumpukannya kepada salah satu kelompok masyarakat saja. Semua individu mempunyai hak yag sama dalam mendapatkan kekayaan. kekayaan yang diperoleh haruslah dari sumber yang halal . LARANGAN TERHADAP KEGIATAN ANTI-SOSIAL Semua kegiatan ekonomi didalam islam haruslah mementingkan keamanan dan kesejahteraan dalam masyarakat. Segala bentuk ekonomi yang mendatangkan keburukan dan bertentangan dengan ajaran islam adalah dilarang sama sekali. Sebagai contah riba,korupsi , dan lain sebagainga yang bertentangan dengan ajaran islam. HUBUNG KAIT AGAMA DENGAN TUHAN Ekonomi islam mempunyai hubungan yang erat dan lurus dengan agama. Semua yang di lakukan adalah berlandaskan syariat dan hukum-hukum islam. sebagai contoh umat islam ditegah dari mengambil riba karena iyanya bertentangan dengan syariat islam . sedangkan Barat tidak mementingkan nilai-nilai agama sehingga menyebabkan agama dipinggirkan secara terus menerus daripada urusan-urusan dunia.Dalam aspek ekonomi,berbagai cara dibenarkan karena tidak ada panduan dan bimbingan dari agamanya . Islam menekankan konsep keridho'an tuhan sedangkan barat adalah sebaliknya . Keadilan dalam urusan dan sosial Islam mementingkan keadilan dalam ekonomi . Semua orang tidak kira islam ataupun bukan tetap dilayani dengan adil dan tidak ada dasar diskriminasi yang diamalkan. Peluang yang sekata ini mewujudkan persaingan yang sehat antara pedagang.dan ini akan meningkatkan lagi taraf ekonomi Negara islam, dan dalam waktu yang sama menghindari terjadinya kekecohan dan permusuhan karena tidak puas hati terhadap pemerintah .Tapi Barat mementingkan keuntungan semata-mata dan ini mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini menjadikan ekonomi barat tidak seimbang dan tidak sesuai untuk diamalkan.Muamalat yang diamalkan oleh islam juga membuktikan bahawa islam adalah agama yamg adil dalam urusan berkaitan dengan sosial dan masyarakat. Keseimbangan dalam masyarakat Ekonomi islam merupakan platform yang penting dalam mewujudkan masyarakat yang cemerlang. Hal ini adalah karena para-ahli ekonomi memainkan peranan sebagai pemimpin dan pengkritik dalam masyarakat. Pengaruh daripada ahli-ahli ekonomi ini mampu digunakan untuk menggerakkan masyarakat. Sedangkan Barat tidak menggunakan pendekatan ini dalam menstabilkan masyarakat. LANDASAN YANG BERKESAN UNTUK MENYEBARKAN AGAMA ALLAH Para ahli ekonomi islam bisa menggunakan ekonomi dalam urusan penyebaran dakwah yaitu dengan menunjukkan ahlak yang baik Dengan cara ini golongan bukan islam akan tertarik untuk mendekati islam . Apabila dalam masyarakat islam sendiri iyanya menjapdikan syariat islam diamalkan dengan meluas. Barat mengasingkan urusan agama dengan ekonomi dan ini mempersulit agama unuk disebarkan dan dalam waktu yang sama mengundang persaingan yang tidak sehat dalam ekonomi contohnya korupsi dan penindasan . KEKAYAAN MENURUT PANDANGAN BARAT Masyarakat barat tidak memiliki undang-undang dan garis panduan yang tetap. Undang-undang yang dihasilkan juga hanya berlandaskan logika/ akal dan mengutamakan kepentingan sesetengah pihak. Undang-undang barat juga bebas dan tidak ada larangan. Sebagai contoh undang-undang kapitalisme yang memang terkenal dengan dasar penindasannya. Sarjana barat mendefinisikan ekonomi sebagai tuntutan dunia semata dan tidak ada kaitan langsung dengan a meneru spek ke agamaan. Ini menunjukkan agama dipisahkan secara terus menerus dari corak urusan dunia. Keadaan ini memberikan implikasi yang besar terhadap pemikiran dan amalan orang-orang barat berkaitan ekonomi. ADAM SMITH menyatakan ekonomi sebagai suatu disiplin ilmu yang sarana-sarananya kekayaan semua bangsa dengan memusatkan perhatian kepada sebab-sebab kebendaan daripada kemakmuran seperti hasil industri dan pertanian. Tetapi MARSHALLM menyatakan ekonomi sebagai ilmu tentang kehidupan manusia agar tau bagaimana mendapatkan pendapatan dan cara menggunakannya. Dari pandangan dua orang sarjana barat ini jelas sekali menunjukkan perbedaan antara barat dan islam Daripada perbedaan di atas dapat disimpulkan bahawa ekonomi islam jauh lebih baik dibandingkan ekonomi barat karena ia lebih teratur dan tersusun . Ekonomi islam juga mempunyai garis panduan yang lengkap . Hubungkait antara ekonomi dan agama juga jelas ditunjukkkan di dalam ISLAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar