Ass.Wr.Wbr. salawat dan salam mudah-mudahan selalu tercurah kepada rasulullah SAW.
Kali ini saya akan membahas : Sesungguhnya Allah ta'ala memberikan amalan-amalan di antara hamba-Nya sama halnya seperti memberi rezeki. Terkadang seorang hamba dibukakan baginya pintu shalat, tapi tidak terbuka baginya pintu puasa
By : Ismail Haniye
Hidup penuh dengan rasa. Teh (syay orang Arab bilang) sebagai contoh memiliki banyak warna dan rasa. Ada teh China, Inggris,Indonesia dengan melatinya, Srilangka, bahkan Kenya di Afrika sana terkenal dengan tehnya. Warnanya juga berbeda-beda, ada teh hitam, ada teh merah, ada teh hijau dan ada teh putih. Teh putih? Saya pertama kali melihat bungkus teh putih di apotik merasa heran, karena ini pertama kali saya mengetahui ada yang namanya teh putih.
dan Ibadah ternyata juga bermacam dan ragamnya seperti jenis dan warna teh, bahkan jauh lebih banyak lagi. Ada puasa, shalat, haji, jihad, menuntut ilmu, bersedekah, melerai orang yang berselisih, mencarikan jodoh bagi yang belum mendapat jodoh dan banyak lagi lain-lainnya.
Ternyata diantara kita ada yang rajin puasa, ada yang rajin shalat malam, ada yang rajin berdakwah di Facebook, rajin menuntut ilmu, rajin membersihkan masjid, rajin mencari uang dan uangnya disedekahkan bagi anak yatim piatu, bekerja keras untuk membuka lapangan kerja agar para pemuda muslim dapat bekerja dan segera mendapat jodoh, melakukan penelitian ilmiah untuk kebaikan umat Islam dan.. ada banyak dan banyak lagi yang lain-lain yang seumpamanya.
Dan kehidupan itu membutuhkan perbedaan, dengannya kita saling bahu-membahu untuk menjadi hamba Allah, dengannya kita saling bantu-membantu untuk membangun kejayaan bagi umat Islam,
kita juga mengambil bagian darinya sebagai ibadah kita sesuai dengan kemampuan kita yang diberikan oleh Allah ta’ala. Juga sesuai dengan pintu kebaikan yang Allah ta'ala bukakan bagi kita dan ternyata Allah ta'ala memberi rezeki dalam beribadah seperti rezeki dalam harta. Itu bukan kata saya loh...😁,
tapi itu adalah kata ulama berikut dibawah ini.
Abdullah bin Abdul Aziz Al-Umari salah seorang ahli ibadah (ibadah puasa, shalat dstnya/ ibadah dalam arti yang lebih khsusus) rahimahullah mengajak imam Malik bin Anas rahimahullah untuk meninggalkan mengajarkan ilmu dan beribadah seperti dirinya. Imam Malik rahimahullah menjawab:
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَسَّمَ بَيْنَ عِبَادِهِ الْأَعْمَالَ كَمَا قَسَّمَ الْأَرْزَاقَ فَرُبَّ رَجُلٍ فُتِحَ لَهُ فِي الصَّلَاةِ وَلَمْ يُفْتَحْ لَهُ فِي الصَّوْمِ وَآخَرَ فَتَحَ اللَّهُ لَهُ فِي الْجِهَادِ وَلَمْ يَفْتَحْ لَهُ فِي الصَّلَاةِ وَآخَرَ فُتِحَ لَهُ فِي الصَّدَقَةِ وَلَمْ يُفْتَحْ لَهُ فِي الصِّيَامِ وَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّ نَشْرَ الْعِلْمِ وَتَعْلِيمَهُ مِنْ أَفْضَلِ أَعْمَالٍ وَقَدْ رَضِيتُ بِمَا فَتَحَ اللَّهُ لِي فِيهِ وَقَسَمَ لِي مِنْهُ وَمَا أَظُنُّ مَا أَنَا فِيهِ بِدُونِ مَا أَنْتَ فِيهِ مِنَ الْعِبَادَةِ وَكِلَانَا عَلَى خَيْرٍ إِنْ شاء الله “
Sesungguhnya Allah ta’ala memberi amalan-amalan di antara hamba-Nya sama halnya seperti memberi rezeki. Terkadang seorang hamba dibukakan baginya pintu shalat, tapi tidak terbuka baginya pintu puasa (maksudnya memperbanyak yang sunat). Ada yang dibukankan baginya pintu jihad, tapi tidak dalam shalat. Ada juga yang dibukakan baginya pintu sedekah tapi tidak dalam berpuasa.
"Engkau telah mengetahui bahwa menyebarkan dan mengajarkan ilmu merupakan amalan yang utama, dan aku telah ridho terhadap apa yang Allah ta’ala bukakan pintunya bagiku dan yang Dia bagikan untukku.
Dan aku tidak merasa bahwa apa yang aku berada padanya lebih rendah dari apa yang kamu berada padanya dalam ibadahmu. Kita berdua berada di dalam kebaikan insya Allah” (Al-Istidzkar, 5/146).
Ternyata diantara ibadah dan teh ada persamaannya, sama2 banyak jenis dan ragamnya.
Tapi Yang tidak dapat minum teh putih, teh hijau juga oke…😁
mudah-mudahan penjelasan di atas sedikit sebanyak bermanfaat bagi saudara/i,
mohon maaf jika ada kata salah tulis dan kesalahan-kesalahan lainnya silahkan di komen....
saya hanya seorang yang masih belajar,dan setiap manusia tidak luput dari kesalah.
Semoga saudara/i selalu dalam kebaikan dan perlindungan-Nya… Amiin.
terimakasih dan saya ucapkan wabillahi taufiq wal-hidayah Wss.Wr.Wbr. —
Penulis : Ismail Haniye
Artikel : curahan hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar